Jawa Barat segera memiliki gedung konvensi bertaraf internasional (berkapasitas 4.000 pengunjung), di kawasan yang dinamakan Gren Horison-Degreen Pasteur di Baros, Cimahi. Gedung konvensi yang dinamakan Baros International Convention Center tersebut akan dilengkapi dengan 395 kamar hotel bintang 5, apartemen, dan aneka permainan air.
"Untuk Kota Cimahi, Degreen Pasteur ini akan melengkapi kawasan Cyber yang kami kembangkan di daerah Baros. Selain tentunya akan menjadi salah satu magnet untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija. Menurutnya, pihaknya mendukung pengembangan kawasan itu tak sekadar untuk pasar lokal, tapi juga untuk tingkat internasional. Hal tersebut dinilainya bukan sekadar berangan-angan, di antaranya dengan semakin banyaknya rute internasional ke Bandara Husein Sastranegara dan belum adanya gedung konvensi bertaraf internasional di Jawa Barat.
Sementara itu Direktur Utama PT Triputra Karya Agung, Adrianto Trisnadi mengatakan, pihaknya memilih di Baros didasarkan beberapa pertimbangan. Di antaranya akses yang mudah dari jalan tol, dan faktor kemudahan perizinan dari pihak pemerintah setempat. "Investasi keseluruhan Rp 350 miliar. Untuk menjaring pasar internasional, mulai tahun depan kami akan membuka representative office di Singapura. Targetnya adalah pasar Asia-Pasifik," ujar Adrianto.
"Untuk Kota Cimahi, Degreen Pasteur ini akan melengkapi kawasan Cyber yang kami kembangkan di daerah Baros. Selain tentunya akan menjadi salah satu magnet untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija. Menurutnya, pihaknya mendukung pengembangan kawasan itu tak sekadar untuk pasar lokal, tapi juga untuk tingkat internasional. Hal tersebut dinilainya bukan sekadar berangan-angan, di antaranya dengan semakin banyaknya rute internasional ke Bandara Husein Sastranegara dan belum adanya gedung konvensi bertaraf internasional di Jawa Barat.
Sementara itu Direktur Utama PT Triputra Karya Agung, Adrianto Trisnadi mengatakan, pihaknya memilih di Baros didasarkan beberapa pertimbangan. Di antaranya akses yang mudah dari jalan tol, dan faktor kemudahan perizinan dari pihak pemerintah setempat. "Investasi keseluruhan Rp 350 miliar. Untuk menjaring pasar internasional, mulai tahun depan kami akan membuka representative office di Singapura. Targetnya adalah pasar Asia-Pasifik," ujar Adrianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar