Untukmu, Nak

Anakku,

Jadilah anak yang sholeh, Nak. Bukalah selebar-lebarnya pintu batinmu untuk menyambut kehadiran Ilahi Rabb. Dia-lah yang telah mengizinkan dan memberimu kesempatan untuk dapat menyaksikan dunia ini melalui pintu rahim ibumu dulu. Dia-lah pula yang melayani dan mengabulkan doa kami ketika itu. Kenali dan dekatilah diri-Nya tanpa henti dan lelah, Nak, hingga tiba padamu suatu waktu di mana Dia mencerabuti jiwa dari ragamu.

Nak, ketika suatu masa nanti ayah-ibumu ini terserang pikun dan tak lagi kuasa berpikir kuat sebagaimana masih mudanya kami sekarang ini, maka jadikanlah dirimu sebagai sosok yang penyabar, penghibur, dan penyemangat hidup di tengah-tengah kami saat masa-masa ketiadadayaan kami itu tiba. Janganlah kamu malu kepada orang lain karena orang tuamu ini sudah uzur dan tiada berdaya lagi pada masa itu. Tak usah hiraukan suara-suara miring mereka. Bercerminlah kepada dirimu dan keluarga kita ini.

Nak, ayah selalu mendoakanmu agar kelak kamu menjadi sesosok yang mampu menjauhi sifat-sifat tercela seperti yang telah ditegaskan Allah Swt. Ayah selalu mendoakanmu agar kelak kamu mampu melebihi segala kemampuan yang kedua orang tuamu ini miliki. Ayah pun selalu mendoakanmu agar kelak kamu mampu menjadi pribadi yang tawakal, unggul, mandiri, dan berguna bagi keluarga, agama, masyarakat dan negara kita ini.

Aamiin yaa rabbal'aalamiin..

Ketahuilah Nak, jawaban benar dan tidaknya atas segala petuah yang Ayah berikan ini hanya akan terjawab nanti bilamana waktunya telah tiba.

Jaga baik pesan dan doa dari ayahmu ini, ya Nak..