Karburator Banjir Sebabkan Mobil Mogok
Karburator Mobil
(Ilustrasi)
Banjir bensin terjadi dikarenakan campuran antara bensin dan udara atau dikenal dengan istilah Air to Fuel Ration (AFR) untuk pembakaran di ruang bakar mesin tidak berimbang (terlalu banyak bensin), yang secara teknis menyebabkan pembakaran tidak dapat terjadi karena pengapian tidak mampu memicu api untuk pembakaran bensin di ruang bakar mesin. Namun, mogoknya mobil belum pasti disebabkan karena banjir bensin. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui terlebih dulu ciri-ciri bila karburator mengalami banjir bensin.
Biasanya, jika terjadi banjir bensin pada karburator, maka akan tercium bau bensin yang cukup tajam di ruang mesin mobil. Agar dapat mengetahui lebih pasti, bukalah selang udara yang menuju karburator, biasanya pada ruang/ujung karburator akan terdapat bensin (pada Daihatsu Espass). Kendaraan non Espass dapat kita cek dengan cara membuka saringan udara, lalu lihatlah saluran karburatornya. Bila banjir, maka di situ akan terdapat genangan bensin. Pada kendaraan tipe-tipe tertentu, banjir bisa juga dilihat pada "glass baca" (indikator kaca) yang terdapat pada karburator.
Jika terjadi masalah seperti itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapinya agar dapat segera diatasi dengan benar sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Caranya adalah sebagai berikut:
- Jangan paksa menghidupkan kendaraan, karena hal itu dapat mengakibatkan volume bensin yang masuk ke ruang bakar bertambah banyak sehingga memperparah keadaan;
- Bukalah baut penguras bahan bakar yang terdapat pada karburator agar volume bensin di karburator habis. Kemudian pasang kembali;
- Bukalah selang udara dan bersihkan bensin yang terdapat pada mulut/ujung karburator dengan menggunakan kain;
- Bukalah busi mobil. Jika basah, bersihkanlah busi dengan menggunakan lap. Lakukan pada semua busi jika busi pertama basah;
- Lepaskan kabel tegangan tinggi dari coil dan jauhkan dari lubang besi/bensin;
- Cobalah hidupkan (starter) mesin dengan menginjak pedal gas penuh beberapa kali;
- Pasang kembali busi yang tadi dibuka;
- Hidupkan mesin;
- Segera bawa ke bengkel untuk mengatasi penyebabnya lebih lanjut agar tidak terjadi kembali di lain waktu.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar