Tol Soroja (sumber ilustrasi: Republika)
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung tidak main-main dalam mewujudkan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) meski banyak pihak yang meragukannya. Sampai saat ini, pembebasan lahan sudah mencapai 50 persen tetapi masih terkendala oleh belum adanya peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional. Hal itu disampaikan oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser, Selasa (11/11/2013).
Dadang menyatakan proyek Soroja ini akan terus dikerjakan, terutama terkait dengan pembebasan lahannya. "Target kami pada akhir tahun ini bisa 60 s/d 70% sehingga pembangunan fisik sudah bisa dilakukan tahun depan," ujarnya. Dadang juga mengakui bahwa pembebasan lahan di Kecamatan Soreang, Katapang, dan Kutawaringin cukup sulit karena dimiliki ratusan warga. Selain itu, ada persoalan perubahan rencana dari pembebasan lahan untuk jalan arteri bypass menjadi jalan tol sehingga harus ada penambahan pembebasan lahan di daerah Pameuntasan, Kutawaringin. "Kalau untuk lebar, jalan arteri cukup 25 meter. Sedangkan lebar jalan tol minimal 40 meter," ujarnya.
Selain sudah membebaskan lahan di tiga kecamatan tersebut, Dadang juga mengakui lahan untuk interchange Pasirkoja juga sudah dibeli. "Tinggal lahan di Margaasih yang belum dibebaskan. Insya Allah tidak ada kesulitan berarti untuk lahan di Margaasih, sebab rata-rata dimiliki pengembang perumahan. Sudah ada komitmen pengembang untuk menghibahkan tanahnya untuk jalan tol," ujar Dadang.
Adapun persoalan lainnya adalah berkaitan dengan pembuatan peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung yang sampai kini belum diukur. "Untuk pembuatan dokumen peta bidang, harus membayar dulu ke BPN, sedangkan mekanisme keuangan di pemerintah adalah bekerja dulu baru dibayar. Ini yang harus disinkronkan dengan BPN," ujarnya.
Sementara itu Asisten Pemerintah Pemkab Bandung, Yudi Heryanto mengatakan, Pemkab Bandung menargetkan pembebasan tanah untuk Soroja selesai pada pertengahan Desember 2013. "Saat ini pembebasan tanah di Soreang dan Katapang sudah selesai sehingga tinggal di Margaasih. Saat ini dari panjang trase jalan tol Soroja sekitar 13 km sudah dibebaskan 50%-nya," ujar Yudi. Untuk sisa pembebasan lahan di Margaasih, menurut Yudi, sudah dilakukan sosialisasi ke pengembang perumahan. "Pemkab juga sudah mendapatkan harga tanah sesuai dengan hasil tim penilai independen. Pembebasan lahan merupakan hal krusial dan paling sulit," tambahnya.**
Yaa.. Semoga saja Rencana Proyek Jalan Soroja (Soreang-Pasirkoja) ini dapat segera terealisasikan tanpa harus menghadapi hambatan yang berarti. Aamiin.
A-71 H.U. "Pikiran Rakyat", JOY DEDICATION Blog | 13/11/2013(4)-Daraoraura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar