Susi Bicara soal Krisis Pilot
Dunia penerbangan Indonesia saat ini mengalami krisis pilot, karena lulusan dari tujuh sekolah pilot yang ada di dalam negeri belum mampu mengimbangi pertumbuhan bisnis penerbangan pertumbuhan bisnis penerbangan yang membutuhkan rata-rata 500-800 pilot setiap tahunnya. Sementara lulusan sekolah pilot setiap tahunnya hanya baru mampu mencetak 100-150 orang.
"Jangan heran kalau sekarang banyak maskapai penerbangan nasional menggunakan pilot asing karena memang kita kesulitan untuk mendapatkan pilot dari dalam negeri. Masalah krisis pilot ini harus secepatnya ditangani karena kalau tidak, pilot asing semakin banyak bekerja di Indonesia." Itulah yang disampaikan oleh Susi.
Susi, yang bernama lengkap Susi Pudjiastuti ini adalah pemilik maskapai penerbangan SUSI AIR yang memiliki 45 pesawat. 90% dari 179 pilot yang bekerja di SUSI AIR berasal dari luar negeri. Saat ini, Susi juga sedang giat mempersiapkan pendirian sekolah pilot di Pangandaran, Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk mendidik putera dan puteri terbaik Indonesia untuk mengisi kekurangan pilot. Dikatakannya, untuk membangun sekolah penerbangan tersebut, SUSI AIR berinvestasi 60 juta dolar AS. Dana tersebut untuk investasi lima unit simulator pesawat dengan total investasi 50 juta dolar AS. Sementara sisanya adalah untuk membangun gedung dan investasi lainnya. Melalui sekolah yang didirikannya ini, Susi menargetkan bisa memproduksi pilot antara 20-40 orang per tahun. "Kalau izinnya turun pada akhir tahun ini, sekolah sudah dapat beroperasi pada awal 2012 nanti," ujarnya. Saat ini Susi sedang menunggu perizinan dari Kementerian Perhubungan.
"Dalam dua tahun ke depan, kami juga membutuhkan 150 pilot karena sekarang sedang pesan 33 pesawat baru. Belum lagi perusahaan penerbangan lainnya, tentu akan membutuhkan pilot baru karena setiap tahun juga ada pilot yang pensiun dan pertumbuhan bisnis penerbangan yang semakin baik," ujarnya kepada Harian Umum "Pikiran Rakyat" pada hari Sabtu, 10 September 2011 di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, data Kementerian Perhubungan mencatat, industri penerbangan nasional kekurangan 480 tenaga pilot per tahun karena sekolah penerbangan milik pemerintah dan swasta hanya mampu mencetak 40 persen dari total kebutuhan per tahun sebanyak 800 orang.
JOY DEDICATION Blog | 12/9/11(23)-Daraoraura
Tidak ada komentar