MEREBAKNYA kasus "pencurian pulsa" yang dilakukan content provider (CP) "nakal" belakangan ini dipastikan mengancam industri kreatif tersebut. Padahal, tidak semua CP melakukan "kecurangan" dalam menjalankan usahanya. Masih banyak pelaku bisnis content provider yang menjalankan bisnisnya dengan jujur.
"Sebenarnya yang nakal hanya beberapa CP, tetapi imbasnya bisa ke semua CP," ujar Chief Financial Officer PT Kami Kaya Kreasi (3K), Tohang, pada diskusi Seluler Pikiran Rakyat 2011 "Menakar SMS Premium di Indonesia" di Dakken, Jln. R.E. Martadinata (Riau), Bandung, pada Jumat 21 Oktober 2011.
Menurut Tohang, sejauh ini bisnis 3K yang bergerak di bidang ring back tone (RBT) dalam bentuk iklan, Biz-Ring, belum terpengaruh kasus tersebut. Namun, jika regulator tidak segera mengambil langkah untuk menyelesaikan kasus tersebut, usahanya dipastikan akan terkena imbas. "Sampai sekarang belum. Ke depan kemungkinan berpengaruh kalau misalnya tidak ada sosialisasi yang jelas tentang mana content provider yang bagus dan tidak. Masyarakat kan kadang masih suka 'pukul rata'," ujarnya.
Jika regulator memiliki respons cepat, langkah bagus, dan solusi tepat, menurut Tohang, semua bisnis content provider yang jujur akan terselamatkan. Namun, jika pemerintah tidak juga menerbitkan regulasi yang mendukung, industri yang secara nasional memiliki nilai bisnis Rp 4,8 triliun per tahun itu dipastikan kolaps.
Namun Tohang mengaku optimistis bahwa Biz-Ring tetap akan diminati konsumen. Pasalnya, menurutnya, Biz-Ring yang merupakan layanan berbasis RBT tetapi dalam bentuk iklan tersebut memiliki mekanisme langganan yang jelas. "Konsep kami berbeda, karena baru 3K (PT Kami Kaya Kreasi) yang menjadi penyedia advertising RBT di Indonesia dan sudah resmi menjadi partner Telkomsel. Kami akui situasi sekarang sulit, orang sudah takut duluan, tetapi kami tetap optimistis," ungkapnya.
Layanan Biz-Ring ini menayangkan iklan produk berdurasi, yang bisa didengarkan sebelum telefon diangkat. Layanan yang baru ada sejak awal 2011 ini bisa digunakan bagi para pengguna seluler, telefon rumah, ataupun sambungan lokal/internasional. Saat ini, 3K mengklaim sudah memiliki pelanggan lebih dari 280.000 nomor dengan mayoritas berlokasi di Pulau Sumatra dan Jawa.
Sumber: H.U. "Pikiran Rakyat"
JOY DEDICATION Blog | 22/10/11(19)-Daraoraura
Kasus terbaru dan hangat jadi pembicaraan saat ini khan sms untuk mendukung KOMODO itu yah bro ? semalam aku liat perbincangan sengit di TVOne antara penyedia votting sms dengan pengamat apa tuh namanya ???? (*halah... nih ingatan dah payah banget.. pikun.. maklum udah tuwir..:D)
BalasHapuspokoknya rame deh bro, dipertanyakan kmn uang hasil pengumpulan votting sms tersebut, yg kabarnya sdh terkumpul lebih dari 1 milyar.. dan yg lebih parah lagi, dipertanyakan, apakah vooting sms untuk komodo itu bener2 ada dan tersalur dengan benar ??? kyknya akan diadakan audit untuk mengecek kebenarannya..
@ Mba Lina Marliana :
BalasHapusBetul banget tuh, Mba. Topik "Komodo menuju Keajaiban Dunia" sedang jadi berita hangat sekarang :) Tapi kalau menyangkut perbincangan sengit yang Mba sebutkan itu aduh sayang saya tidak sempat menyimaknya tuh, Mba :(
Mudah-mudahan saja, para pemangku kepentingan "Komodo menuju Keajaiban Dunia" tersebut bisa benar-benar bergerak/bekerja menuai hasil akhir yang diharapkan, tapi tentunya dengan praktek-praktek yang "tepat guna", iya kan Mba? Hihihi. :D
Terima kasih atas kunjungan dan jejaknya, ya Mba..
I'll visit you back :-)