Kancing Jaket itu (dikira) Bom!
Sikap teledor bisa membawa malapetaka. Mungkin karena teledor terhadap barang bawaan, Rio Anton Wibowo hampir menjadi bulan-bulanan massa. Itu karena dua paket berisi kancing jaket yang dimasukkan ke dalam kotak kardus berukuran 15 cm x 15 cm dan 30 cm x 30 cm dianggap paket berisi bom oleh warga Jalan Kebon Gedang, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Peristiwa itu berawal hari Rabu, 3 Agustus 2011 sekitar pukul 01.00 wib saat Rio hendak ke rumah majikannya di Jalan Kebon Gedang Nomor 99. Namun entah lupa atau bagaimana, paket tersebut tertinggal di dekat pagar rumah nomor 98 milik H. Iya. "Paket berisi kancing itu saya bawa dari Jakarta dan akan saya antarkan ke rumah bos. Namun, saat saya pulang, paket itu tertinggal," ujar Rio yang merupakan warga Warung Contong, Desa Setia Manah, Cimahi Selatan tersebut.
Rio menjelaskan, saat itu dirinya datang dari Jakarta menggunakan bus Prima Jasa. Selain hendak mengantarkan paket, kedatangannya ke rumah bosnya untuk mengambil sepeda motor di dalam rumah. "Saya waktu itu buru-buru untuk pulang ke Cimahi. Namun, paket itu tertinggal di depan rumah," ucapnya. Dia mengaku kaget saat kembali ke rumah itu sekitar pukul 09.00 wib untuk mengambil paket yang tertinggal. Setibanya di sana, Rio sempat menanyakan kepada warga tentang kerumunan di depan rumah bosnya. Dirinya mengaku terkejut ketika salah seorang warga mengatakan ada paket mencurigakan diduga bom. Setelah mendapat informasi dari salah seorang warga tersebut, Rio langsung menghampiri petugas kepolisian, yaitu dua anggota Tim Gegana dan Wakil Kepala Polsekta Lengkong Ajun Komisaris Try Handoko. "Itu paket milik saya!", teriaknya.
Mendengar hal itu, polisi langsung mengamankan dirinya. Apalagi warga kemudian mengumpat dan mencaci-maki Rio dengan bahasa kasar. Hal itu karena dua paket tersebut telah membuat resah warga Jalan Kebon Gedang.
Peristiwa itu berawal hari Rabu, 3 Agustus 2011 sekitar pukul 01.00 wib saat Rio hendak ke rumah majikannya di Jalan Kebon Gedang Nomor 99. Namun entah lupa atau bagaimana, paket tersebut tertinggal di dekat pagar rumah nomor 98 milik H. Iya. "Paket berisi kancing itu saya bawa dari Jakarta dan akan saya antarkan ke rumah bos. Namun, saat saya pulang, paket itu tertinggal," ujar Rio yang merupakan warga Warung Contong, Desa Setia Manah, Cimahi Selatan tersebut.
Rio menjelaskan, saat itu dirinya datang dari Jakarta menggunakan bus Prima Jasa. Selain hendak mengantarkan paket, kedatangannya ke rumah bosnya untuk mengambil sepeda motor di dalam rumah. "Saya waktu itu buru-buru untuk pulang ke Cimahi. Namun, paket itu tertinggal di depan rumah," ucapnya. Dia mengaku kaget saat kembali ke rumah itu sekitar pukul 09.00 wib untuk mengambil paket yang tertinggal. Setibanya di sana, Rio sempat menanyakan kepada warga tentang kerumunan di depan rumah bosnya. Dirinya mengaku terkejut ketika salah seorang warga mengatakan ada paket mencurigakan diduga bom. Setelah mendapat informasi dari salah seorang warga tersebut, Rio langsung menghampiri petugas kepolisian, yaitu dua anggota Tim Gegana dan Wakil Kepala Polsekta Lengkong Ajun Komisaris Try Handoko. "Itu paket milik saya!", teriaknya.
Mendengar hal itu, polisi langsung mengamankan dirinya. Apalagi warga kemudian mengumpat dan mencaci-maki Rio dengan bahasa kasar. Hal itu karena dua paket tersebut telah membuat resah warga Jalan Kebon Gedang.
JOY DEDICATION Blog | 4/8/11(6)-Daraoraura
Tidak ada komentar