Batu Bara Habis 38 Tahun Lagi!
Dari sekian sumber energi penghasil tenaga listrik, batu bara masih mendominasi di antara sumber-sumber lainnya seperti angin, surya, dan nuklir. Di tanah air kita sendiri, 80% perusahaan penghasil listrik menggunakan batu bara. Sementara kita semua tahu bahwa batu bara adalah salah satu sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbarui.
Batu Bara [ilustrasi]
(sumber: indonetwork.co.id)
Dalam diskusi yang berjudul "PLTN: Solusi di Balik Kontroversi" yang diselenggarakan di Kampus Universitas Indonesia (UI) pada Rabu, 18 April 2012, seorang peneliti dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Subekti, mengatakan bahwa kita harus bisa memulai diversifikasi (menghilangkan ketergantungan) batu bara sebagai sumber dominan penghasil listrik di Indonesia. Beliau menambahkan, permintaan energi global saat ini meningkat tiga kali lipat sejak tahun 1950. Pemakaiannya diperkirakan telah mencapat 10.000 juta ton per tahun. Sebagian besar energi itu dihasilkan dari bahan-bahan yang tidak terbarukan seperti batu bara, gas, minyak bumi, dan energi nuklir. Di antara bahan-bahan tersebut, minyak bumi merupakan sumber utama energi yang paling kritis. Perkiraan menyebutkan bahwa cadangan minyak bumi dunia akan habis dalam waktu tidak lama lagi.
Pemerintah juga sebenarnya telah menginstruksikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar pembangunan perusahaan listrik tenaga nuklir (PLTN) mendapat respons positif dan partisipasi secara luas. Namun, kejadian yang dialami fasilitas nuklir di Jepang yaitu Fukushima Daaichi pascatsunami 2011 lalu membangkitkan kembali kekhawatiran masyarakat akan nuklir, khususnya PLTN. Padahal, menurut dia, terjadinya ledakan Fukushima Daaici itu disebabkan oleh tergenangnya generator milik perusahaan tersebut. Generator itu berfungsi untuk mendinginkan dan memanaskan atom. Bila generator tidak mati, maka seharusnya tidak perlu terjadi radiasi.
Sementara itu, Ketua Pusat Penelitian Geografi Terapan UI, Triato Nurlambang mengatakan, saat ini nuklir menjadi sumber energi utama dunia. "Kalau saya tidak salah, sudah ada sekitar 438 reaktor nuklir di dunia. Pemilik nuklir nomor wahid adalah Amerika Serikat. Sementara di Indonesia, kita sibuk konflik. PLTN belum terbentuk, DPR sudah banyak yang konflik," ucapnya.
----------oOo----------
Kembali tentang batu bara yang mendominasi aktivitas produksi tenaga listrik di tanah air. Jika eksploitasi batu bara terus menerus dilakukan, maka pertanyaan besar yang akan mengerucut di benak kita adalah kapan sumber daya alam yang satu ini akan habis? Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) pun memprediksikan, bahwa sumber daya batu bara di Indonesia akan habis dalam jangka waktu 38 tahun lagi.
Tidak ada komentar